Brain Electrical Function of Stroke Patients Compared with Brain Structure Alterations Viewed

Tahun 2001 Volume 36 Nomor 1
Oleh : M. Widiastuti Samekto

Latar belakang: CT scan men ggambarkan perubahan anatomis atau struktural otak pada beberapa penyakit neurologik Sedangkan EEG digital yang mempunyai fasilitas niembuat peta topografik otak memberikan informasi mengenai fungsi otak
 
Tujuan: Untuk mengetahui tendensi kecocokan antara CT scan dan EEG digital dalam menggambarkan keadaan patologis pasien strok; untuk menggambarkan kelebihan dan keterbatasan digital EEG dalam menilai fungsi otak . Dan untuk membandingkan kemampuan masing-masing tehnik pemeriksaan tersebut di atas, menggambarkan kondisi patologis pasien strok seperti yang tercermin dalam gejala dan tanda klinisnya.

Desain:
Observasional den gan menggunakan kasus serial.
 
Subjek dan metode: 8 kasus strok infark yang dipilih dan pasien strok yang dikirim rawat map di RS St. Elisabeth tahun 2000 dan 2001 dipelajari dan dianalisa berdasarkan hash CT scan dan EEG digital dengan peragaan peta topografis otak dengan memperhatikanjuga karakieristik pasien, faktor risiko, gejala dan tanda klinisnya.
 
Hasil dan kesimpulan: Sebagian besar kasus strok di sini mempunyai lebih dan satu fakior risiko. CT scan menunjukkan adanya infark atau iskhemia putamen dan capsula interna kedua sisi pada 5 pasien. Empat pasien dengan usia di atas 65 tahun juga menunjukkan atrofi otak EEG digital memberikan informasi lebih banyak terkait dengan asimetri don luasnya disfungsi otak. Luasnya abnormalitas fungsi otak yang ditunjukkan oleh EEG digital ternyata mempunyai kecocokan yang kuat dengan manifestasi dan derajat berat klinis. Pada sebagian kasus, EEG digital sudah dapat menunjukkan disfungsi otak yang sesuai dengan gejala kiinisnya, tetapi pada CT scan belum nampak perubahan anatomis. Sebab CT scan Iebih memberi informasi anatomis sedang EEG digital lebih memberi informasi yang terkait dengan fungsi otak maka tidak berlebihan bila ke-2 tehnik pemeriksaan ini dapat dikatakan akan saling menunjang.

Background: CT scan displays abnormal alterations of brain structure in several neurologic disease or dysfunction. While digital EEG with the capability of constructing topographic brain mapping provide brain functional information.
 
Objective: The objective of the study is to find out the trend of agreement between the result of CT scan and digital EEG (DEEG) brain map examination on stroke patients: to describe the superiority and limitations of DEEG to assess brain dysfunction. And to compare the ability of each device to reflect the pathologic condition of stroke, represented by clinical symptoms and signs.
 
Design: Observational study using case series.

Subject and method: 8 series of stroke cases, selected from stroke patients admitted to St. Elisabeth hospital in year 2000 and 2001 were studied and analyzed, regarding their characteristics, risk factors, clinical signs and symptoms, and mainly their CT scan and EEG results.
 
Result and conclusion: Most of the cases had more than one risk factor. Five patients had infarction or ischemia in both side areas of putamen and capsula interna. Four elderly patients (above 65 years old) had also brain atrophy. Digital EEG provides more information regarding the asymmetry, and extension of brain dysfunction. The extension of EEG brain map abnormality has much more conformity with the clinical manifestation and clinical severity. In some of the cases, brain dysfunction was already visible on the brain map, which matched the clinical signs, while CT scan had not shown the abnormality. Because CT scan provides information related to brain anatomic or structural lesions, while EEG provides information regarding brain function, they can complement each other.