Manfaat Klinis Cefotaxim Dosis Rendah Dalam Pengobatan Peritonis Bakterial Sekunder
Tahun 2001 Volume 36 Nomor 1
Oleh : I. Riwanto
Tujuan penelitian. Untuk menilai manfaat klinik pemberian cefotaxime dosis rendah (2x gram) dikombinasi dengan metronidazole 3×500 mg pada penderita peritonitis bakterialis karena apendisitis perforata yang menjalani laparatomi.
Pasien dan metoda : Pasien umur di atas 14 tahun yang dirawat di RS St. Elizabeth Semarang periode Mei 1999-Mei 2000, dengan diagnosa peritonitis generalisata karena apendisitis perforata dimasukkan dalam trial terbuka pemberian cefotaxime 2×1 gram dan metronidazole 3×500 mgr. Dinilai co-morbid, lama panas setelah pembedahan, komplikasi infeksi nosokomial, lama pemberian antibiotika dan efek samping obat.
HasiL: Didapatkan 19 kasus dengan umur rata-rata 29,8 (15-52 tahun), 14 laki-laki dan 5 wanita, co-morbid didapatkan obesitas pada 1 kasus dan DM 1 kasus, rata-rata lama panas setelah pembedahan 1,8 (0-4 han) dengan moda 2 han, nosolcomial infeksi didapat 1(5,23%) berupa infeksi luka operasi ringan pada pasien obesitas dan rata-rata antibiotika dihentikan pada hari ke-4 (3-5 han). Tidak ditemukan efek samping obat pada sen mi.
Kesimpulan. Pemberian cefotaxim 2×1 gram dan metronidazole 3×500 mg pada peritonitis bakterialis sekunder akibat apendisitis perforata yang menjalani laparatomi, memberikan manfaat yang baik dan tidak memberikan efek samping.
Patient & method. Patient admitted on St. Elizabeth hospital, period May 1999-May 2000, age above 14 years old, diagnose as bacterial peritonitis caused by perforated appendicitis who underwent surgery, were allocated to open clinical trial. All of the patients were gave cefotaxime 2×1 gram and metronidazole 3×500 mg one hour before and after surgery. Co-morbid, the duration of fever after surgery, nosocomial infection, duration of giving antibiotic and side effect were evaluated.
Result. Total number of study cases were 19, mean of age was 29,8 (/5-52 years), 14 were men and 5 were women. co-morbids were obesity in I case and Diabetes Mellitus in I case. The mean duration offever after surgery was 1,8 (0-4 days). Nosocomial infection was on 1(5,23%) patients, it was light wound infection in the obesity patients. The mean duration of antibiotic was 4 (3-5 days). No side effects were noted in this series.
Conclusion. Low dose Cofotaxime (2×1 gram) in combination with 3×500 mg metronidazole given to the bacterial peritonitis caused by perforated appendicitis who underwent surgery, gives good clinical result without side effect.