Analisis realibilitas tes widal dan tubex untuk pemeriksaan serologi demam tifoid
Tahun 2007 Volume 42 Nomor 2
Oleh : Tri Nur Kristina, Hendro Wahjono, Subakir, Tjahjati
Metode: Merupakan penelitian diagnostik, yaitu sampel darah dan 33 pasien dengan demam 3 hari atau lebih dilakukan pemeriksaan tes Widal dan Tubex. Tes Kappa digunakan untuk mengukur reliabilitas antara ke 2 metode tersebut.
Hasil: Peneiltian ini menghasilkan nllai Kappa 0,60 pada perbandingan tes Tubex dengan tes Widal yang menggunakan kriteria (+) anti-TO titer 1/160. Ketika menggunakan kriteria (+) dan tes Widal dengan anti-TO titer 1/80, maka nilai Kappa meningkat menjadi 0,69. Hal ini berarti bahwa pada daerah endemik dimana digunakan kriteria (+) bila tes Widal anti TO titer >= 1/160 atau menunggu adanya kenaikan titer (paired sera), tes Tubex dapat mendeteksi demam tifoid akut lebih awal datipada Widal
Simpulan: Tes Tubex tampaknya berguna untuk deteksi dini infeksi akut demam tifoid. Oleh karena itu pengobatan antimikroba yang adekwat dapat segera diberikan.
Reliability Analysis of Widal and Tubex Tests for Rapid Serologic Test of Typhoid Fever
Methods: This was a diagnostic study in which blood samples from 33 patients with fever for 3 days or more were collected for serologic testing to assess the LMdal and Tubex test. Kappa test was used to determine the reliability between the 2 methods.
Results: Compared with Tubex, with cut-off value for the Widal test anti-TO titer is 1/160, the Kappa value was 0.60. Nevertheless, when cut-off values is 1/80, the Kappa value increased to 0.69. It means that in an endemic area, which uses Widal test anti TO titer with cut-off value 1/160 or waiting for increasing titer (paired sera) as a significance diagnosis, Tubex test can detects acute typhoid feverearlierthan Widal.
Conclusions: Tubex test is likely to be useful for early detection of an acute phase of lyp hold fever. Therefore, patients can immediately receive appropriate antimicrobial therapy.