Faktor-faktor Risiko Infeksi Cacing Tambang pada Murid Sekolah Dasar di Kabupaten Karanganyar

Tahun 1998 Volume 33 Nomor 3
Oleh : Suhartono,
Sri Hendratno, Satoto, Apoina Kartini

Latar Belakang : Prevalensi kecacingan di Indonesia masih cukup tinggi, terutama pada anak usia sekolah dasar. Kecacingan mempunyai dampak negatif terhadap kesehatan tumbuh kembang anak . Beberapa faktor risik dari kecacingan antara lain adalah kondidi ekonomi yang buruk, pengetahun dan perilaku yang kurang baik, dan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk. Hasil penelitian “Mitra” menunjukkan bahwa infeksi cacing tambang pada anak sekolah dasar di Kabupaten Karanganyar relatif tinggi dibanding hasil penelitian di daerah lain.

Masalah : Apakah ada hubungan antara kondisi ekonomi, perilaku murid, dan kondisi sanitasi lingkungan dengan kejadian dan intensitas infeksi cacing tambang pada murid SD?

Subyek dan Metode : Penelitian dilakukan di 51 SD di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dengan rancangan potong linting. Data yang digunakan merupakan data hasil penelitian “Mitra” tahun 1995. Jumlah sampel adalah 539 murid yang berusia antara 8 – 13 tahun. Pemeriksaan telur cacing dalam tinja menggunakan metoda Kato-Katz. Data yang lain diambil dengan menggunakan kuesioner.

Hasil : Ada hubungan yang bermaknaantara kondisi ekonomi orangtua murid dan kondisi sanitasi lingkungan rumah dengan kejadian infeksi cacing tambang. Ada hubungan yang bermakna antara kondisi ekonomi orangtua murid dan kondisi sanitasi lingkungan rumah dengan intensitas infeksi cacing tambang.

Background : In Indonesia, the prevalence of worm infection i.e. ascariasis,  trichuriasis, and hookworm infection is still high, especially among primary school children. Worm infection has adverse effects on child health and development. Risk factors, which are associated with the high prevalence of worm infection, are low socio-economic status, inadequate knowledge and attitude, poor aompare to the other studies” result.

Problem : Weather any association between the parents” economic status, the children”s attitude, housing and environmental sanitation, in one hand and infection and the intensity of infection of hookworm on the other hand

Subject and Method : The study was conducted in 51 primary schools in karanganyar District, Central Java in a cross-sectional manner. Secondary data from “Mitra” study was used. The total sample was 539 students aged from 8 – 13. The children”s stool were examined by the Kato-Katz method. Structured questionnaire was used to collect the other data.

Result : The study showed that the parents” economic status, housing and environment sanitation had significant association with hookworm infection. The statistic analysis with t-test showed that the parents” economic status, housing and environmental sanitation were significantly associated with the intensity of hookworm infection.