Kelainan Mata pada Usia Lanjut
Tahun 2000 Volume 35 Nomor 2
Oleh : PA.Dewi
Dilakukan pemeriksaan mata penghuni panti wreda (berusia lanjut) di kodya Semarang. Dan 206 orang yang diperiksa ter dapat berbagai kelainan pada satu atau dua mata. Dan lima belasjenis kelainan mata yang banyak ditemukan, peringkat pertama diduduki oleh kelainan tajam penglihatan (99,03%), kedua blefarokalasis (85,4%), ketiga arkus senilis (84,47%), ke empat katarak (76,21%) dan kelima litiasis (28,16% Semua penghuni panti wreda mempunyai kombinasi kelainan mata tiga atau iebih . Sebanyak 164 orang (79,6%) mempunyai kombinasi kelainan mata ≥6. Kombinasi yang paling banyak ialah tajam penglihatan, arkus senilis dan katarak sebanyak 155 orang (75,2%). Di antara penghuni yang terdapat kelainan retinopati diabetika, ternyata 92,6% mempunyai juga kelainan katarak dan dan kelompok yang terakhir ini, 72% di antaranya mempunyai relinopati hipertensi. Pada penderita penyakit mata usia lanjut, perlu diperhatikan dan dicani kelainan mata lain guna mendapatkan hasil pengobatan yang optimal.
An ophthalmologic study on 206 elderly people from Panti Wreda Semarang has been done. Among the 15 types of the most frequent type of abnormalities of the eyes, visus alteration is the most frequent disorder (99.03%), followed by blepharochalasis (85.4%), arcus senilis (84.4%), catharac (76.21%) and lithiasis (28,16%). All residents have 3 or more eye ‘s alteration, which is 79.6% has more than ≥6 abnormality combinations. The most frequent combinations are visus alteration, arcus senilis and catharac (75.2%). Among residents who have diabetic retinopathy, 92.6% also suffer catharac, which 72% of this group, show other abnormality known as hypertention retinopathy. Carefull eye ‘s examination from elderly patients is strongly suggested, in order to get a proper result, since elderly people usually have multi abnormalities.