Pengaruh Pemberian Vitamin E pada Kelelahan Kontraksi Otot Diafragma Kelinci yang Dipapar dengan Endotoksin
Home
| Pengaruh Pemberian Vitamin E pada Kelelahan Kontraksi Otot Diafragma Kelinci yang Dipapar dengan Endotoksin
Tahun 2000 Volume 35 Nomor 4
Oleh : Yosef Purwoko, Hardian
Latar Belakang: Sepsis adalah suatu kondisi infeksi yang disertai dengan gejala klinik adanya peningkatan frekuensi pernafasan (>20x/mnt) takikardi (>90x/mnt) serta hipertermia (t>38,4°C). Pada keadaan sepsis terjadi pembentukan radikal bebas yang berlebihan . Oleh karena itu diduga otot diafragma aki bat terbentuknya radikal bebas ok oleh lekosit polimorfonuklear.
Tujuan Penelitian: Pemberian endotok pada manusia atau binatang percobaan akan menyebabkan gejala klinik yang menyerupai kondisi sepsis, yang mana endotoksin akan menyebabkan pembentuk free radikal oleh lekosit polimorfonuklear. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah pemberian endotoksin akan menyebabkan gangguan kontrak kontraksi olot diafragma dan apakah pemberian vitamin E dapat menghambat terjadinya gangguan kontraksi otot diafragma.
Hasil Penelitian: Hasil uji statistik dengan ANOVA menunjukkan bahwa waktu kelelahan pada kelompok vitamin E tidak berbeda bermakna dengan kelompok kontrol (p=0,94,), Sedangkan untuk kelompok endotoksin berbeda bermakna dengan kelompok kontrol (pHasil uji statistik untuk kekuatan kontraksi otot diafragmajuga menunjukkan hasil serupa. Kelompok yang mendapatkan vitamin E tidak berbeda bermakna dengan kelompok kontrol (p =0, 09). Kelompok yang mendapat endotoksin berbeda secara bermakna dengan kelompok kontrol (pKesimpulan: Pemberian endotoksin pada kelinci menyebabkan terjadinya gangguan fungsi otot diafragma berupa penurunan kekuatan kontraksi dan pendeknya masa untuk terjadinya kelelahan otot. Pada binatang percobaan yang diberi vitamin E tidak terjadi gangguan fungsi kontrak otol diafragma. Mekanisme efek protekt vitamin E diduga karena sifat antioksidan vitamin E yang menghambat proses lipoperoks dan melindungijaringan diafragma terhadap infiltrasi neutrofil.
Tujuan Penelitian: Pemberian endotok pada manusia atau binatang percobaan akan menyebabkan gejala klinik yang menyerupai kondisi sepsis, yang mana endotoksin akan menyebabkan pembentuk free radikal oleh lekosit polimorfonuklear. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah pemberian endotoksin akan menyebabkan gangguan kontrak kontraksi olot diafragma dan apakah pemberian vitamin E dapat menghambat terjadinya gangguan kontraksi otot diafragma.
Hasil Penelitian: Hasil uji statistik dengan ANOVA menunjukkan bahwa waktu kelelahan pada kelompok vitamin E tidak berbeda bermakna dengan kelompok kontrol (p=0,94,), Sedangkan untuk kelompok endotoksin berbeda bermakna dengan kelompok kontrol (pHasil uji statistik untuk kekuatan kontraksi otot diafragmajuga menunjukkan hasil serupa. Kelompok yang mendapatkan vitamin E tidak berbeda bermakna dengan kelompok kontrol (p =0, 09). Kelompok yang mendapat endotoksin berbeda secara bermakna dengan kelompok kontrol (pKesimpulan: Pemberian endotoksin pada kelinci menyebabkan terjadinya gangguan fungsi otot diafragma berupa penurunan kekuatan kontraksi dan pendeknya masa untuk terjadinya kelelahan otot. Pada binatang percobaan yang diberi vitamin E tidak terjadi gangguan fungsi kontrak otol diafragma. Mekanisme efek protekt vitamin E diduga karena sifat antioksidan vitamin E yang menghambat proses lipoperoks dan melindungijaringan diafragma terhadap infiltrasi neutrofil.
Background: Sepsis is a condition of infection with clinical symptoms like tachicardia (> than 90/mnt), increase of respiratory rate ( than 20/mnt) and hypertermia (body temperature >38, 4 degrees Celsius). In sepsis, many free radical oxygen are released from polimorphonuclear leucocytes that may cause destruction of organ tissue in respiratory system. The administration of endotoxin in human or animal may cause the clinical symptoms like sepsis, Endotoxin will release free radical from polimorphonuclear leucocytes.
Objective: The objectives of this study are to find out the role of endotoxin administration and the administration of vitamin E as the scavenger of free radical oxygen in the fatique of diafragm muscle contraction. This study is an experimental study using 20 white male rabbit.
Result: The result of statistical analysis showed that the fazique time in group with vitamin E administration was not sign different with the control group (p=O,94). Otherwise, the endotoxin group was sign d with the control group (pThe result of the strength of diafragm muscle contraction showed a similar result. The group with vitamin E administration was not sign different with the control group (p=0,09) The group with endotoxin was significantly different with the control group (p<0,0001), vitamin E group (p< 0,0001) and endotoxin and vitamin E group (p< 0,0001). Endotoxin administration in rabbit cause a dysfunction of diafragm contraction like the decrease of the contraction strength and muscle contraction. The mechanism of protective effect of vitamin E assumed to be the antioxidant characteristic of vitamin E which may inhibit tissue lipoperoxidase process and protect the diafragm tissue to netrophyl infiltration.
Conclusions: Endotoxin administration to rabbit causes diaphragm muscle dysfunction. Vitamin E administration abolish the effect of endotoxin. The possibel mechanism of the protective effect of vitamin E are vitamin E anti-oxidant capacity to inhibit tissue lipoperoxidazion due to free oxygen radical and diaphragm muscle protection to ieucocvte infiltration.
Objective: The objectives of this study are to find out the role of endotoxin administration and the administration of vitamin E as the scavenger of free radical oxygen in the fatique of diafragm muscle contraction. This study is an experimental study using 20 white male rabbit.
Result: The result of statistical analysis showed that the fazique time in group with vitamin E administration was not sign different with the control group (p=O,94). Otherwise, the endotoxin group was sign d with the control group (pThe result of the strength of diafragm muscle contraction showed a similar result. The group with vitamin E administration was not sign different with the control group (p=0,09) The group with endotoxin was significantly different with the control group (p<0,0001), vitamin E group (p< 0,0001) and endotoxin and vitamin E group (p< 0,0001). Endotoxin administration in rabbit cause a dysfunction of diafragm contraction like the decrease of the contraction strength and muscle contraction. The mechanism of protective effect of vitamin E assumed to be the antioxidant characteristic of vitamin E which may inhibit tissue lipoperoxidase process and protect the diafragm tissue to netrophyl infiltration.
Conclusions: Endotoxin administration to rabbit causes diaphragm muscle dysfunction. Vitamin E administration abolish the effect of endotoxin. The possibel mechanism of the protective effect of vitamin E are vitamin E anti-oxidant capacity to inhibit tissue lipoperoxidazion due to free oxygen radical and diaphragm muscle protection to ieucocvte infiltration.