Pengaruh Anisometropia Terhadap Hasil Uji Konsentrasi pada Seleksi Calon Pengemudi Untuk Mendapatkan SIM Umum
Home
| Pengaruh Anisometropia Terhadap Hasil Uji Konsentrasi pada Seleksi Calon Pengemudi Untuk Mendapatkan SIM Umum
Tahun 2001 Volume 36 Nomor 2
Oleh : Minggaringrum Norma D. Handojo, Pramanawati
Latar belakang: Untuk mendapatkan SlM Umum, para calon pengemudi perlu menjalani pemeriksaan fisik, psikis, dan psikotest. Pemeriksaan fisik terdiri dan pemeriksaan penglihatan, pendengaran, muskuloskeletal, susunan saraf jantung dan pembuluh darah, penyakit pembuluh darah otak . penyakit darah tepi, metabolisme, gangguan saluran napas, gangguan ginjal. Pemeriksaan konsentrasi sebagai bagian dari pemeriksaan psikofisik didesain sedemikian rupa hingga test ini mampu untuk menilai kemampuan potensial para calon pengemudi kendaraan umum. hasil test ditentukan berdasarkan efisiensi dan keseluruhan jumlah kesalahan yang dibuat.
Tujuan: Mengetahui pengaruh anisometropia terhadap hasil uji konsentrasi, yang hasilnya diharapkan bisa nienyingkat waktu pemeriksaan fisik dan membantu pada seleksi bagi colon pengemudi kendaraan umum.
Bahan dan Metode: Dilakukan penelitian observasional terhadap 60 calon pengemudi kendaraan umum di Polwil Semarang periode Mei 2000 sampai Agustus 2000 yang niemenuhi krtteria inklusi yaitu calon pengemudi kendaraan umum yang bersedia nengikuti penelitian dan yang sehat jasmani dan rohani yang sudah diperiksa oleh dokter di klinik pengemudi (kecuali pemeriksaan mata), yang hasil psikotest memenuhi syarat, dengan dan tanpa anisometropia. Obyek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 30 calon pengemudi dengan anisometropia sebagai kelompok A dan 30 calon pengemudi tanpa anisometropia yang merupakan kelompok kontrol sebagai kelompok B. Dilakukan analisis data terhadap hasil konsentrasi tes kedua kelompok
Hasil: Umur tidak herpengaruh terhadap nilai jumlah kesalahan dan efisiensi uji konsentrasi calon pengemudi kendaraan umum yang mencari SMU umum baik pada kelompokAnisometropia dan kelompok tanpa Anisometropia (p>0.05). Rata rata jumlah kesalahan pada uji konsentrasi pada kelomok A lebih besar dibandingkan kelompok b.Perbedaan kesalahan kesalahan tersbut terjadi secara bermakna (p<0.05). Beda koreksi mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap kesalahan jumlah uji konsentrasi (p<0.05),dan makin besar beda koreksi semakin rendah efiensi mengemudinya (p<0.05)
Kesimpulan: Anisometropia akan mempengaruhi nilai jumlah kesalahan dan efiensi tes uji konsentrasi yang dibuat oleh calon pengemudi kendaraan umum untuk memperoleh SIM Umum
Tujuan: Mengetahui pengaruh anisometropia terhadap hasil uji konsentrasi, yang hasilnya diharapkan bisa nienyingkat waktu pemeriksaan fisik dan membantu pada seleksi bagi colon pengemudi kendaraan umum.
Bahan dan Metode: Dilakukan penelitian observasional terhadap 60 calon pengemudi kendaraan umum di Polwil Semarang periode Mei 2000 sampai Agustus 2000 yang niemenuhi krtteria inklusi yaitu calon pengemudi kendaraan umum yang bersedia nengikuti penelitian dan yang sehat jasmani dan rohani yang sudah diperiksa oleh dokter di klinik pengemudi (kecuali pemeriksaan mata), yang hasil psikotest memenuhi syarat, dengan dan tanpa anisometropia. Obyek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 30 calon pengemudi dengan anisometropia sebagai kelompok A dan 30 calon pengemudi tanpa anisometropia yang merupakan kelompok kontrol sebagai kelompok B. Dilakukan analisis data terhadap hasil konsentrasi tes kedua kelompok
Hasil: Umur tidak herpengaruh terhadap nilai jumlah kesalahan dan efisiensi uji konsentrasi calon pengemudi kendaraan umum yang mencari SMU umum baik pada kelompokAnisometropia dan kelompok tanpa Anisometropia (p>0.05). Rata rata jumlah kesalahan pada uji konsentrasi pada kelomok A lebih besar dibandingkan kelompok b.Perbedaan kesalahan kesalahan tersbut terjadi secara bermakna (p<0.05). Beda koreksi mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap kesalahan jumlah uji konsentrasi (p<0.05),dan makin besar beda koreksi semakin rendah efiensi mengemudinya (p<0.05)
Kesimpulan: Anisometropia akan mempengaruhi nilai jumlah kesalahan dan efiensi tes uji konsentrasi yang dibuat oleh calon pengemudi kendaraan umum untuk memperoleh SIM Umum
Background: Physical, psycophysical and psychotest examinations are performed to whose applying public driver licence. Physical examinations include visual, hearing, musculoskeletal, neurological system, cardiovascular, cerebrovascular, metabolic disorders, respiratory tract disorders, renal dysfunction. Concentration test is one of the psychophysical examination which is designed in such away so that it can measure a given para meter very much needed to assess the skill potential of the perform applying public driving licence test. The result of the test is ietermined by the total errors done and the efficiency core.
Objective: To find out the effect of anisometropia on the result of concentration test which is expected to save tile tune of the physicale in the public driving test.
Subjects and Method: An observational study was conducted on sixty male applying public driving licence test in Semarang Police District within the period of May to August 2000. They met the inclusion criteria i.e consent to be included in the study, physically and psychologically healthy, have been examined by authorized police physician (‘minus ophthalmic examination), have good pschotest results, with and without anisometropia. They were divided into two groups; 30 with anisonietropia (group A) and 30 non anisometropia (group B,). Both groups underwent concentration test and the results were recorded and statitically analyzed.
Resuts: The age did not influence the total errors and the efficiency of the concentration test of the both the anisometropia and the non anisometropia groups (p>O,O5,). The mean of the total errors on the concentration test of group A was greater than that of group B and it was signifIcantly different (p<0.05) and the efficiency oft/ic concentration test, showed that the greater the refractive errors, the lower them efficiency (p<0.05)
Conclusion: Anisometropia influences tile total errors and the efficiency of the concentration test of public driving licence test- takers.
Objective: To find out the effect of anisometropia on the result of concentration test which is expected to save tile tune of the physicale in the public driving test.
Subjects and Method: An observational study was conducted on sixty male applying public driving licence test in Semarang Police District within the period of May to August 2000. They met the inclusion criteria i.e consent to be included in the study, physically and psychologically healthy, have been examined by authorized police physician (‘minus ophthalmic examination), have good pschotest results, with and without anisometropia. They were divided into two groups; 30 with anisonietropia (group A) and 30 non anisometropia (group B,). Both groups underwent concentration test and the results were recorded and statitically analyzed.
Resuts: The age did not influence the total errors and the efficiency of the concentration test of the both the anisometropia and the non anisometropia groups (p>O,O5,). The mean of the total errors on the concentration test of group A was greater than that of group B and it was signifIcantly different (p<0.05) and the efficiency oft/ic concentration test, showed that the greater the refractive errors, the lower them efficiency (p<0.05)
Conclusion: Anisometropia influences tile total errors and the efficiency of the concentration test of public driving licence test- takers.