Pengaruh Pemberian BCG Terhadap Kemampuan Makrofag Sebagai APC pada Mencit tua yang Mendapat Diet Minyak Ikan
Home
| Pengaruh Pemberian BCG Terhadap Kemampuan Makrofag Sebagai APC pada Mencit tua yang Mendapat Diet Minyak Ikan
Tahun 2001 Volume 36 Nomor 4
Oleh : Dwi Pudjonaro, Soesilo Wibowo, Edi Dharmana, Hermina Sukmaningtyas, Neni Susilaningsih
Latar belakang : Minyak ikan kaya omega 3 telah banyak digunakan oleh orang orang tua sebagai makanan tambahan .Namun demikian beberapa penelitian melaporkan bahwa penggunaan minyak ikan selama jangka waktu tertentu ternyata dapat menurunkan imunnitas seluler .Disisi lain dilaporkan bahwa penggunaan BCG dapat meningkatkan respon imunitas seluler tersebut . Untuk melihat efek penggunaan minyak ikan dan pengaruhnya pada penurunan respon imunitas seluler maka penelitian ini menggunakan mencit sebagai model penelitian.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan melihat efek minyak ikan dan penggunaan vaksinasi BCG pada perubahan respon munitas seluler dengan pengukuran aktifitas makrofag .Aktifitas makrofag dapat diukur melalui jumlah limfosit T yang berkaitan dengan makrofag
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratories dengan pendekatan the post control roup design .24 ekor mencit jantan Balb/c (umur 12-13 bulan dengan berat rata rata 30 grams) diperoleh dari PUSVETMA (=Pusat Veterinaria Farma)Surabaya .Mencit tersebut dibagi menjadi 4 kelompok dan masing amsing mendapat makanan standart (AIN-93 M) setiap hari.Kelompok pertama (kelompok kontrol – Kelompok K) tidak menerima perlakuan apapun sementara kelompok kedua (kelompok BCG) menerima injeksi 0,1 cc BCG secara introperitoceneal pada hari ke 14 dan ke 21 .kelompok ketiga (kelompok fish oil = kelompok FO) mendapat 0,25 cc fish oil melalui sonde lambung dua kali sehari .Dan kelompok keempat (kelompok fish oil + BCG = kelompok FB ) mendapat 0,25 cc fish oil melalui sonde lambung dua kali sehari dan injeksi 0,1 cc BCG seacar interoperitoneal pada hari ke 14 dan ke 21 .Pada hari ke 28 semua kelompok diinjeksi secara intravena dengan 104 L monocytageneses hidup (LD50 = 2 x 105 bacteria) yang diperoleh dari balai Laboraratorium Kesehatan Semarang dan pada hari ke 33 semua mencit dibunuh untuk pemeriksaan
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan adanya perbadaan yang signifiakn pada jumlah T yang berkaitan dengan makrofag antar kelompok percobaan (p< 0,5) Jumlah limfosit T yang berikatan dengan makrofag terendah didapatkan pada kelompk FO .Disisi lain tidak didapatkan perbedaan yang signifikan pada jumlah limfosit T yang beriaktan dengan makrofag antara kelompok FB dengan K begitu juga dengan kelompok BCG (p>0,05)
Simpulan : Didapatkan bahwa minyak ikan menekan sistem imun ,sementara pemberian BCG dapat memperbaiki respon imunitas tersebut melalui peningkatan jumalh limfosit T yang berikatan dengan makrofag pada mencit tua BALB/c
Tujuan : Penelitian ini bertujuan melihat efek minyak ikan dan penggunaan vaksinasi BCG pada perubahan respon munitas seluler dengan pengukuran aktifitas makrofag .Aktifitas makrofag dapat diukur melalui jumlah limfosit T yang berkaitan dengan makrofag
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratories dengan pendekatan the post control roup design .24 ekor mencit jantan Balb/c (umur 12-13 bulan dengan berat rata rata 30 grams) diperoleh dari PUSVETMA (=Pusat Veterinaria Farma)Surabaya .Mencit tersebut dibagi menjadi 4 kelompok dan masing amsing mendapat makanan standart (AIN-93 M) setiap hari.Kelompok pertama (kelompok kontrol – Kelompok K) tidak menerima perlakuan apapun sementara kelompok kedua (kelompok BCG) menerima injeksi 0,1 cc BCG secara introperitoceneal pada hari ke 14 dan ke 21 .kelompok ketiga (kelompok fish oil = kelompok FO) mendapat 0,25 cc fish oil melalui sonde lambung dua kali sehari .Dan kelompok keempat (kelompok fish oil + BCG = kelompok FB ) mendapat 0,25 cc fish oil melalui sonde lambung dua kali sehari dan injeksi 0,1 cc BCG seacar interoperitoneal pada hari ke 14 dan ke 21 .Pada hari ke 28 semua kelompok diinjeksi secara intravena dengan 104 L monocytageneses hidup (LD50 = 2 x 105 bacteria) yang diperoleh dari balai Laboraratorium Kesehatan Semarang dan pada hari ke 33 semua mencit dibunuh untuk pemeriksaan
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan adanya perbadaan yang signifiakn pada jumlah T yang berkaitan dengan makrofag antar kelompok percobaan (p< 0,5) Jumlah limfosit T yang berikatan dengan makrofag terendah didapatkan pada kelompk FO .Disisi lain tidak didapatkan perbedaan yang signifikan pada jumlah limfosit T yang beriaktan dengan makrofag antara kelompok FB dengan K begitu juga dengan kelompok BCG (p>0,05)
Simpulan : Didapatkan bahwa minyak ikan menekan sistem imun ,sementara pemberian BCG dapat memperbaiki respon imunitas tersebut melalui peningkatan jumalh limfosit T yang berikatan dengan makrofag pada mencit tua BALB/c
Background : Fish oil (rich in omega 3) has been used as food supplement for elderly .However,some reports mentioned an impairmnet of celuler immunity when fish oil consumed for certain period,while BCG vacination may increase it.To highlight the use of fish oil and effort to diminish the celuler immunity impairment,this particular study is designed using old mice as a model.
Objective: The study is empharized on the effect of fish oil diet and the use of BCG vacination in celuler immune responses alteration through macrophage activity measurement i.e. physical binding of T lymphocytes.
Methods: The study adapts laboratory Experimental and Post –Test only Control Group Design .The 24 male BALB/c mice (12-13 months old and average weight 30 grams) are obtained from PUSVETMA = Pusat Veterinaria Farma , Surabaya.All mice are then divided into four groups and receive standart lab diet (AIN – 93M) daily. The first group (control group = c group )receives no other additional treatment .While the seconds group (BCG Group = BCG group)receives intra –paeritoneal injection of 0,1 cc BCG at day 14th and 24th .The tird group (fish oil group = FO group) receives 0,25 cc fish oil throught gastric instillation twice a day and the fourth group (Fish oil + BCG group = FB group )receive 0,25 cc fish oil twice a day and intra – Peritoneal injection of 0,1 cc BCG at day 14th and 24th .Close to the end of study , at day 28th .all groups are intravenously injected with 104 live L monocyt bacogeneses (LD50 = 2×105 bacteria ) obtained From Balai Laboratorium Kesehatan Semarang and sacrified at day 33rd
Result : The result show that there are significant diferences in the physical binding of T lympocytes (p<0,05) among the groups, the lowest number of physical binding of T lympocytes found in the FO group.In contrast ,there are no significant differences on the physical binding of T lympocytes to macropahage in old male BALB/c mice
Objective: The study is empharized on the effect of fish oil diet and the use of BCG vacination in celuler immune responses alteration through macrophage activity measurement i.e. physical binding of T lymphocytes.
Methods: The study adapts laboratory Experimental and Post –Test only Control Group Design .The 24 male BALB/c mice (12-13 months old and average weight 30 grams) are obtained from PUSVETMA = Pusat Veterinaria Farma , Surabaya.All mice are then divided into four groups and receive standart lab diet (AIN – 93M) daily. The first group (control group = c group )receives no other additional treatment .While the seconds group (BCG Group = BCG group)receives intra –paeritoneal injection of 0,1 cc BCG at day 14th and 24th .The tird group (fish oil group = FO group) receives 0,25 cc fish oil throught gastric instillation twice a day and the fourth group (Fish oil + BCG group = FB group )receive 0,25 cc fish oil twice a day and intra – Peritoneal injection of 0,1 cc BCG at day 14th and 24th .Close to the end of study , at day 28th .all groups are intravenously injected with 104 live L monocyt bacogeneses (LD50 = 2×105 bacteria ) obtained From Balai Laboratorium Kesehatan Semarang and sacrified at day 33rd
Result : The result show that there are significant diferences in the physical binding of T lympocytes (p<0,05) among the groups, the lowest number of physical binding of T lympocytes found in the FO group.In contrast ,there are no significant differences on the physical binding of T lympocytes to macropahage in old male BALB/c mice