Penyebab keterlambatan bicara di rumah sakit Cipto Mangunkusumo
Tahun 2006 Volume 41 Nomor 3
Oleh : Alifiani H Putranti – IIrawan Mangunatmadja – Hardiono d Pusponegoro
Latar belakang : Keterlambatan bicara merupakan gangguan perkembangan pad anak-anak dengan prevelansi 3 -10 %. Deteksi dini dan intervensi yang tepat dapat meringankan gangguan emosi , sosial , dan kognitifm . Kewaspadaan orang tua terhadap gangguan ini snagatlah diperlukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab keterlambatan bicara dan usia saat orang tua membawa anknya berobat.
Metode ; Penelitian ini dilakukan secara deskriptif di poliklinik Tumbuh Kembang Swadana RS dr Cipto Mangunkusumo selama tahun 2002-2003. Kriteria inklusi diagnosis keterlambatan bicara dilakukan oleh dokter spesialis saraf anak dan jumlah kunjungan ke poliklinik minimal 3 kali.
Hasil : Didapatkan 200 anak keterlambatan bicara yang memenuhi kriteria inklusi , laki laki 163 anak, (81.5%) dan perempuan 37 anak (18.5%) . Umur pertam a kali berobat ke dokter antara 18 bulan sampai 36 bulan. Tiga puluh empat persen penyebab keterlambatan bicara adalah autisme. Hasil pemeriksaan Brainstem Evoked Response Auditory (BERA) didapatkan 41.5% anak mengalami gangguan pendengaran sedang sampai berat
The etiology of speech delay cases in Cipto mangunkusumo Hospital Jakarta
Background : Speech delay is the most common development disorder in children with 3 – 10 % pravelance arte.Early detection and appriote intervention in childrenwith speech delay could further reduce social,emotional and cognitive problems. Parental awareneess to this disorder is needeed.the Objective of this study is to anvestigate the etiology of specch delay in children and to define the time when their parents bring them the doctor to get the first treatment.
Methods : a descriptive study for all speech delay children were done at Tumbuh Kembang Swadana Out patients Clinic Cipto mangunkusumo Hospital during 2002 to 2003 , with inclusion creteria : The children were diagnosed by pediatric neurologist and at least were seen three times.
Result : From 200 childen identified with speech delay , 163 were boys(81.5%)and 37 were girls (18.5%). Mostly ,they came to the doctor to get the first treatment between 18 month and 36 month old. Thirty four percent of the etiology was autism (34.0%).Brainstem Evoked Response Auditory (BERA) test reported that 41.5% children suffered moderate to severse hearing loss.
Conclusion : The most frequent etiology of speech delay in children is autism and their parents were late to see doctor