Karakteristik Penderita Sindroma Terowongan Karpal (STK) di Poliklinik Instalasi Rehabilitasi Medik RS Dr. Kariadi Semarang 2006 Lusan Maria T. Tamba,Handojo Pudjowidyanto

Tahun 2008 Volume 43 Nomor 1
Oleh : Lusan Maria T. Tamba,Handojo Pudjowidyanto

Latar Belakang: Sindroma Terowongan Karpal (STK) merupakan gangguan yang sering difemukan dalam praktek sehari-hari, khususnya di Poliklinik lnstalasi Rehabilitasi Medik (1RM) RS DI: Kariadi Semarang. Namun hingga saat ini belum diketahui karakteristik penderita dan program rehabilitasi yang diberikan . Penelitian ini bertu/uan untuk mengetahui pola penderita STK dan program rehabilitasi medik yang diberikan.

Metode: Penelitian bersifat observasional deskriptif. Data diperoleh dari rekam medis pasien dengan diagnosis STK yang berobat pertama kali ke PolikliniklRM RS Dr. Kariadi Semarang tahun 2006, meliputi karakteristikpenderita danprugram rehabilitasi medik. Hasil: Selama 1 tahun (2006) didapatkan 34 penderita STK bani, yaitu 4% dari seluruh pasien baru (838 urang). Sebanyak 32 urang (94,1%) adalah perempuan dan 2 urang (5,9%) laki-laki, 18 (53%) unilateral dan 16 (47%) bilateral. Kelompuk usia terbanyak adalah 41-50 tahun (38,2%) dan 51-60 tahun (35,3%). Pekerjaan terbanyak adalah ibu rumah tangga (61,8%). Keluhan/gejala terbanyak adalah parestesi (97%) dengan Tanda Tinel positijdidapatkan pada 88,2% penderita. Pemeriksaan elektrodiagnostik dilakukan pada 17 orang (50%). Program rehabilitasi terbanyak diberikan adalah terapi ultrasound pada 26 orang (76,5%) denganfrekuensi setiap hari selama satu minggu.

Simpulan: Penderita STK predominan perempuan dengan Tanda Tinel positij”dan terapi yang diberikan adalah ultrasound dan splint ortotik prostetik.

The characteristics of carpal tunnel syndrome of patients in the medical rehabilitation (PMR) outpatient clinic Dr. Kariadi Hospital Semarang 2006

Background: Carpal tunnel syndrome (CTS) is a common clinical disorder in daily practice, especially in the PMR outpatient clinic Dr. Kariadi Hospital Semarang. However it seems there is no pattern of patient characteristic and medical rehabilitation programs applied for the CTS patients. The objective of this study was to explore patient characteristics and the medical rehabilitationprograms.


Methods:
The study was an observational descriptive study. Data were collectedji-om medical records of new patients diagnosed with CTS in PMR Department Dr. Kariadi Hospital Semarang in 2006.

Result: There were 34 patients (4% of838 new patients) diagnosed with CTS, 32 (94. 1%) were female and 2 (5.9%) were male, 18 (53%) with unilateral CJ”Sand 16 (47%) with bilateral CTS Most of them were 41-50 (38.2%) and 51-60 years old (35.3%) and dominantly were house wife (61.8%). The most frequent clinical manifestations were numbness (97%), with positive Tinel”s sign (88.2%). Electrodiagnostic examination was done in 17 subjects (50%). The most ji-equent medical rehabilitation program is ultrasound therapy (76.5%), six times a week.

Conclusion: CTS patients are preduminantly women with pusitive Tinel sign, and therapy given is mustly ultrasuund and urtutic prusthetic with splint.