Peran Gen Polimorfik ? Asam Amino Levulinat Dehidratase pada Intoksikasi Pb
Tahun 2008 Volume 43 Nomor 1
Oleh : Henna Rya Sunoko
Metode: Penelitian mengikutsertakan 54 anak, umur 5-10 tahun, berasal dari Gebang Sari, Sekaran dan Moro Demak. Penelitian didesainsecara cross-sectional. Kadar Pb darah diukur dengan alat atomic absorption spectrophotometer. ALAD polimorfikpada exon 4 dideterminasi dengan polymerase chain reaction (PCR) dengan restriksi "fragment length polymorphism" sesuai dengan metoda Schwartz et al. A nalisis statistik tidak dilakukan sebab hanya ada dua sampel dengan ALAD2.
Hasil: Ditemukan dua sam pel anak dengan ALAD2 (1-2 isozymes), kadar Pb darah masing-masing 24,50 ppb dan 91,70 ppb. Rerata kadar Pb darah dengan ALAD1 lebih tinggi sekitar 48, 60 ppb dibanding rerata kadar Pb darah dengan ALAD1.
Simpulan: Genotipe ALAD2 lebih suseptibel terhadap Pb.
The role of δ amino levulinic acid dehydratase polymorphism gene in lead intoxication.
Result: Two samples were ALAD2 (1-2 isozymes) with blood lead levels (BLL) of 24.50 ppb and 91.70 ppb respectivelly. The mean of ALAD1 BLL was abuut 48. 60 ppb higher compared tu that of ALAD1 BLL.
Conclusion: Individuals with ALAD2 genotype had blood lead levels higher than those of individuals with the ALAD1 genotype, therefore, ALAD2 genotype was much more susceptible to lead.