Pengaruh Program Senam Kesegaran Jasmani Terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani Usia Pertumbuhan Cepat dan Usia Dewasa

Tahun 1997 Volume 32 Nomor 4
Oleh : Hartati Kartawa

Salah satu dampak kemajuan teknologi berupa menurunnya derajat kesegaran jasmani. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha-usaha untuk menanggulanginya. Salah satu bentuk usaha untuk mengatasi masalah tersebut denagn melakukan kegiatan fisik sebagai salah satu mode exercise yang disebut Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) . Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui frekuensi setiap minggunya dan berapa set SKJ yang harus dilakukan setiap kalinya agar dapat meningkatkan derajat kedegaran jasmani.

Design dari penelitian ini adalah “Two Group Pre dan Post Design”. Sampel dilakukan secara “Purposive Random Sampling”. Sebagai subjek dari penelitian ini adalah 120 orang pelajar alki-laki sehat, yang terdiri atas 60 orang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) mewakili kelompok usia pertumbuhan cepat dan 60 orang mahasiswa mewakili kelompok dewasa. Setiap kelompok umur dibagi menjadi 2, yaitu 30 orang siswa melakukan latihan SKJ 1x per minggu dan 30 lainnya melakukan latihan 3x per minggu. Periode penelitian ini selama 16 minggu. Kapasitas oksigen maksimum (VO2max) diukur secara tidak langsung dengan menggunakan metode ergocycle dan nilai VO2max dihitung dengan rumus Van Dobeln. Pengukuran VO2max dilakukan 2x, yaitu pada awal minggu pertama (awal) dan akhir periode penelitian (akhir).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan SKJ 1x per minggu tidak meningkatkan VO2max pada kelompok usia pertumbuhan cepat maupun kelompok dewasa. Latihan SKJ 3x per minggu dapat meningkatkan nilai VO2max secara bermakna pada kelompok usia pertumbuhan cepat, sedangkan padakelompok dewasa nilai VO2max tidak berubah bermakna.

Sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) latihan SKJ 1x per minggu tidak dapat meningkatkan derajat kesegran jasmani (2) latihan SKJ 3x per minggu dapat meningkatkan derajat kesegaran jasmani (3) peningkatan drajat kesegaran jasmani pada kelompok usia pertumbuhan cepat lebih besar daripada kelompok dewasa.

The decrease of physical fitness as one of the ill effects of technological progresses needs some efforts to overcome. One of the efforts is a set of exercise called “Senam Kesegaran Jasmani (SKJ)”. This investigation is conducted in order to determine how often this SKJ should be done every week and how many set should be performed each time.

The design of this study is Two Group Pre and Post Design. Sample was take by purposive random sampling. The subjects of this study were 120 healthy male student, consisted of 60 junior high school students representing the rapid growing age group and 60 college student representing adult group. Each group was divided into 30 students who perform the exercise once a week and the other 30 students who performed the exercise three times a week. The period of this study was 16 weeks. The maximum oxygen consumption (VO2max) was measured twice, at first before SKJ training was conducted and then at 16th week, after the training was completed.

The results showed that SKJ training once a week did not alter VO2max in both, the rapid growing age and the adult group. SKJ training three times a week had the capability to increase significantly VO2max in the rapid growing age, but not in adult group.

It is concluded that (1) SKJ program carried out once a week does not increase the physical fitness; (2) SKJ program carried out three times a week increases the physical fitness and (3) the increase of physical fitness in the rapid growing age is greater than in the adult.